Dalam rangka ikut menggerakkan dan menginspirasi publik untuk turut melestarikan hutan dan lingkungan, program studi Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain mengumpulkan karya-karya mahasiswa berupa mebel kursi rotan maupun kayu untuk dipamerkan di event bergengsi "Indonesia Hijau Movement". Event ini diselenggarakan oleh FSC (Forest Stewardship Council), WWF Indonesia dan juga HDMI (Himpunan Desainer Mebel Indonesia) selaku komunitas desain mebel di Indonesia. Selain pameran karya, ada pula beberapa produk terkenal yang turut andil dalam event yang diadakan di Warehouse, lantai 5 Plaza Indonesia sejak tanggal 30-31 Agustus 2016 itu.

Mebel rotan sendiri sebagai salah satu bahan yang populer digunakan untuk furnitur atau mebel selain material dari jati. Rotan tidak hanya kuat, tetapi juga ramah lingkungan. Rotan berasal dari beberapa spesies palem yang tumbuh di bagian Asia, Afrika, dan Australia yang beriklim tropis. Rotan tumbuh dengan sangat cepat dan mudah diperoleh, sehingga lebih ramah lingkungan. Bentuknya yang unikpun menginspirasi para mahasiswa Desain Interior Trisakti untuk merancang sebuah mebel kursi.

Adalah kursi karya Frizca Cynthia, Irene Felly, Mariane M. Tanor, dan Teuku Zuhry yang dipamerkan dalam event tersebut. Selain karena desain yang unik dan materialnya, keempat mebel kursi tersebut dipilih karena konsepnya yang menarik dan mewakilkan tema "Indonesia Hijau Movement" itu sendiri.

Upaya ini memang tidak secara langsung berdampak terhadap kelestarian hutan dan lingkungan. Namun kekuatan konsep desain dalam masing-masing karya mebel tersebut juga bisa besar pengaruhnya terhadap perilaku manusia terhadap hutan dan lingkungan, khususnya para desainer mebel muda Indonesia.

Gambar 1. Curve Chair Karya Frizca Cynthia 

Gambar 2. Swirly Chair Karya Irene Felly 

Gambar 3. Wazy Chair Karya Mariane Tanor 

Gambar 4. Fantasimi Chair Karya Teuku Zuhry