Dalam kegiatan ini, sejumlah mahasiswa Perguruan Tinggi tersebut mencoba mengkonstruksikan potensi desain berskala nasional dengan berbagai latar belakang. Selain sebagai sarana untuk mempererat rasa kebersamaan antara Mahasiswa Desain Interior di seluruh Indonesia, TKMDII XII juga merupakan momen yang sangat strategis guna melakukan evaluasi terhadap berbagai permasalahan yang muncul dibidang profesi Desain Interior, baik di bidang pendidikan maupun profesi Desain Interior di Indonesia pada umumnya.

Berdasarkan hasil keputusan yang diambil pada TKMDII XI di Solo, tahun 2013, maka pada tahun 2015 ini, Universitas Trisakti terpilih menjadi tuan rumah. Melalui proses penggodogan dalam Pra TKMDII 1 dan 2, kegiatan kali ini mengambil tema ‘Tradisional vs Modern', diharapkan sebuah tradisi lama yang biasa dikemas secara ‘mentah' diolah kembali menjadi sebuah karya yang baru tanpa mengubah sisi tradisional dari karya lama tersebut. Dengan tema ini, akan mengangkat nilai-nilai tradisional sebagai salah satu sumber inspirasi desain modern ditengah masyarakat urban. Tema ini dipilih dan disesuaikan dengan arah perkembangan Desain Interior yang mengangkat konsepsi "perpaduan antara budaya tradisional dan modern".

FSRD Universitas Trisakti selaku penyelenggara kegiatan ini, disamping mengajak dan menggali nilai-nilai tradisional yang adiluhung ke dalam bentuk dan karya-karya desainnya, juga merupakan ajang pembelajaran dan perbandingan karya desain yang diangkat kedalam pendidikan tingkat nasional antar mahasiswa Desain Interior se-Indonesia. Melalui hasil karya desain itu pula mahasiswa diharapkan terus mengembangkan kreativitas yang tinggi dalam menggali identitas diri, selain untuk memenuhi standar akademis, juga menunjukan profesionalitasnya sebagai tuntutan stake holder atau konsumen yang membutuhkan jasanya.

Acara yang berlangsung pada tanggal 5 Agustus sampai dengan 8 Agustus 2015 ini, berupa : Festival Betawi, Kongres, Seminar, Workshop, Ekskursi, Pengabdian Kepada Masyarakat, Pameran Karya Baru (Pameran Desain Interior dan Industri kreatif) dihadiri oleh sekitar 300 peserta dari 21 Perguruan Tinggi di Indonesia, dengan variasi pengunjung berupa : Anggota HDII dari seluruh Indonesia, Profesional, Dosen , Mahasiswa, Siswa sekolah dan khalayak umum.